Kurang Darah Saat Hamil
Apakah Anda pernah mengalami ini? Setelah lama duduk atau mungkin berjongkok di toilet, saat berdiri pandangan mendadak gelap dan kehilangan keseimbangan. Jika iya, mungkin Anda perlu membaca artikel ini.
Hamil adalah momen bahagia namun juga sering mendatangkan masalah baru yang sama sekali belum pernah dihadapi oleh seorang wanita sebelumnya. Ketika seorang wanita hamil, tubuhnya akan mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan buah hatinya dan seringkali akan mengalami masalah-masalah yang terjadi karena perubahan tersebut.
Salah satu masalah kesehatan yang akan dialami oleh seorang wanita ketika hamil adalah sering merasa lemas. Merasa lemas ketika sedang hamil adalah hal yang biasa. Perubahan dalam tubuh anda yang dipicu oleh hormon-hormon kewanitaan seringkali akan membuat anda merasa gampang lelah dan lemas sepanjang waktu.
Namun anda tidak perlu khawatir karena, menurut nhs.uk, gejala ini sangatlah wajar untuk dialami oleh seorang ibu hamil. Lemas dan capek ini terjadi karena otak kurang mendapat pasokan oksigen yang disebabkan oleh produksi hormon dalam tubuh. Selain itu, anda juga akan mengalami pandangan gelap ketika berdiri dengan cepat dari posisi duduk atau berbaring. Bila anda tidak ingin mengalami hal ini, ada beberapa cara untuk menghindari merasa lemas dan pandangan gelap seperti ini, antara lain:
Kemungkinan Penyebab lainnya:
Selain oksigen, air merupakan elemen terpenting yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia. Kita dapat bertahan hidup tanpa makan selama hampir dua bulan, tetapi tanpa air, mungkin hanya beberapa hari. Namun kebanyakan orang tidak tahu berapa banyak kebutuhan air yang harus mereka dapatkan. Tak jarang bahkan banyak di antara kita hidup dengan tubuh dalam keadaan kekurangan volume cairan, atau mengalami hipovolemia.
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi isotonik (dalam jumlah yang sama). Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah, kecuali jika terjadi ketidakseimbangan lain. Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi. Untuk yang ringan, Anda akan merasa lemah, cepat lelah dan haus. Gangguan itu bisa berlanjut menjadi kram otot dan hipotensi ortostatik, yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu lama. Sedangkan pada tingkat yang lebih berat, hipovolemia dengan tingkat kekurangan cairan hampir 6% ke atas dapat menyebabkan otot melemah, bicara tidak lancar, bibir menjadi biru, bahkan syok.
Perdarahan dan diare merupakan beberapa penyebab tubuh mengalami hipovolemia. Selain itu, hipovolemia juga bisa dialami oleh wanita hamil yang kurang mengonsumsi air. Hipovolemia ringan kronik yang dialami oleh wanita hamil bisa menyebabkan hipertensi dan infeksi saluran kemih. Sedangkan hipovolemia ringan akut akan mengakibatkan terjadinya persalinan yang lama dan gangguan bagi si janin bayi.
Hipovolemia sendiri berbeda dengan dehidrasi, yang terjadi ketika volume air yang keluar dari tubuh lebih besar daripada jumlah natrium yang keluar. Menurut ahli gizi dari PDGMI Jaya, dr. Saptawati Bardosono, MSc, dehidrasi yang dialami tubuh terbukti dapat memengaruhi tingkat kemampuan kognitif dan suasana hati seseorang, namun efeknya pada pria maupun wanita berbeda, tergantung dari persentase tingkat dehidrasi yang dialami.
Sedangkan, pada wanita, tingkat dehidrasi 1,3% akan berdampak kepada kemampuan kognitif, seperti berkurangnya tingkat kewaspadaan visual, dan suasana hati jadi tak menentu, seperti cepat lelah, tertekan, cemas, aktivitas menurun, bingung dan semangat berkurang. Gejala-gejala dehidrasi, seperti kurang konsentrasi, sulit menyelesaikan segala macam tugas dan sakit kepala, juga dapat timbul.
Sumber: http://www.readersdigest.co.id/
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hamil adalah momen bahagia namun juga sering mendatangkan masalah baru yang sama sekali belum pernah dihadapi oleh seorang wanita sebelumnya. Ketika seorang wanita hamil, tubuhnya akan mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan buah hatinya dan seringkali akan mengalami masalah-masalah yang terjadi karena perubahan tersebut.
Salah satu masalah kesehatan yang akan dialami oleh seorang wanita ketika hamil adalah sering merasa lemas. Merasa lemas ketika sedang hamil adalah hal yang biasa. Perubahan dalam tubuh anda yang dipicu oleh hormon-hormon kewanitaan seringkali akan membuat anda merasa gampang lelah dan lemas sepanjang waktu.
Namun anda tidak perlu khawatir karena, menurut nhs.uk, gejala ini sangatlah wajar untuk dialami oleh seorang ibu hamil. Lemas dan capek ini terjadi karena otak kurang mendapat pasokan oksigen yang disebabkan oleh produksi hormon dalam tubuh. Selain itu, anda juga akan mengalami pandangan gelap ketika berdiri dengan cepat dari posisi duduk atau berbaring. Bila anda tidak ingin mengalami hal ini, ada beberapa cara untuk menghindari merasa lemas dan pandangan gelap seperti ini, antara lain:
- Berdiri perlahan-lahan dari posisi duduk atau berbaring untuk menjaga agar pasokan udara menuju otak tidak berubah secara drastis
- Berlatihlah duduk dan berdiri selama beberapa waktu untuk membiasakan diri dengan kondisi tubuh
- Berbaring mengarah ke samping
- Seringkali rasa lelah yang serasa ingin pingsan ini akan diiringi dengan juga dengan suara berdengung di telinga, berkeringat, dan nafas yang berat. Jika sudah begitu, segera cari tempat duduk untuk beristirahat sebelum anda kehilangan keseimbangan.
Kemungkinan Penyebab lainnya:
Kekurangan Cairan Tubuh
Kekurangan air dalam tubuh akan mengakibatkan kesehatan tubuh terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi, tetapi juga hipovolemia.Selain oksigen, air merupakan elemen terpenting yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia. Kita dapat bertahan hidup tanpa makan selama hampir dua bulan, tetapi tanpa air, mungkin hanya beberapa hari. Namun kebanyakan orang tidak tahu berapa banyak kebutuhan air yang harus mereka dapatkan. Tak jarang bahkan banyak di antara kita hidup dengan tubuh dalam keadaan kekurangan volume cairan, atau mengalami hipovolemia.
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi isotonik (dalam jumlah yang sama). Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah, kecuali jika terjadi ketidakseimbangan lain. Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi. Untuk yang ringan, Anda akan merasa lemah, cepat lelah dan haus. Gangguan itu bisa berlanjut menjadi kram otot dan hipotensi ortostatik, yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu lama. Sedangkan pada tingkat yang lebih berat, hipovolemia dengan tingkat kekurangan cairan hampir 6% ke atas dapat menyebabkan otot melemah, bicara tidak lancar, bibir menjadi biru, bahkan syok.
Perdarahan dan diare merupakan beberapa penyebab tubuh mengalami hipovolemia. Selain itu, hipovolemia juga bisa dialami oleh wanita hamil yang kurang mengonsumsi air. Hipovolemia ringan kronik yang dialami oleh wanita hamil bisa menyebabkan hipertensi dan infeksi saluran kemih. Sedangkan hipovolemia ringan akut akan mengakibatkan terjadinya persalinan yang lama dan gangguan bagi si janin bayi.
Hipovolemia sendiri berbeda dengan dehidrasi, yang terjadi ketika volume air yang keluar dari tubuh lebih besar daripada jumlah natrium yang keluar. Menurut ahli gizi dari PDGMI Jaya, dr. Saptawati Bardosono, MSc, dehidrasi yang dialami tubuh terbukti dapat memengaruhi tingkat kemampuan kognitif dan suasana hati seseorang, namun efeknya pada pria maupun wanita berbeda, tergantung dari persentase tingkat dehidrasi yang dialami.
"Pada pria, bila tingkat dehidrasi 1,5%, maka akan mempengaruhi kemampuan kognitifnya, seperti tingkat kewaspadaan visual, tingkat memori kerja visual. Suasana hatinya pun akan menjadi cepat lelah, lambat, cemas dan tertekan. Namun untuk gejala-gejala dehidrasi sendiri tidak ada," ungkapnya.
Sedangkan, pada wanita, tingkat dehidrasi 1,3% akan berdampak kepada kemampuan kognitif, seperti berkurangnya tingkat kewaspadaan visual, dan suasana hati jadi tak menentu, seperti cepat lelah, tertekan, cemas, aktivitas menurun, bingung dan semangat berkurang. Gejala-gejala dehidrasi, seperti kurang konsentrasi, sulit menyelesaikan segala macam tugas dan sakit kepala, juga dapat timbul.
Sumber: http://www.readersdigest.co.id/
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penyebab Ibu hamil merasa pusing dan pandangan mendadak menjadi gelap saat berdiri kemungkinan karena:
- Otak kurang mendapat pasokan oksigen yang disebabkan oleh produksi hormon dalam tubuh
- Kekurangan Cairan Tubuh (dehidrasi)
- Malnutrisi pada Ibu hamil akibat sulit makan dikarenakan rasa mual yang sangat hebat
0 komentar:
Posting Komentar