5 Kekhawatiran Ortu Terhadap Bayi Baru Lahir (Yang Sebenarnya Tak Perlu Dikhawatirkan)

Bayi Baru Lahir

Anda mungkin pernah terkejut melihat bagian ubun-ubun di kepala bayi Anda yang baru berusia 1 hingga 3 bulan tiba-tiba berdenyut seperti ada jantung di dalamnya. Tenang saja, jangan panik dulu, kami juga pernah mengalaminya. Hal tersebut membuat kami sempat khawatir, tetapi setelah mencari-cari informasi dan referensi di internet, kami merasa sedikit lega.

kepala_ubun_bayi_berdenyut
Kepala atau Ubun-Ubun bayi berdenyut.

Ada banyak hal yang harus Anda perhatikan setelah bayi baru lahir. Berikut adalah beberapa hal yang tidak perlu dimasukkan dalam daftar kekhawatiran Anda.

  1. Menyentuh titik yang terasa lunak di kepala bayi.

    Jika Anda melakukan ini, jangan khawatir tentang hal itu! Ketika Anda menyentuh titik yang masih lunak di kepala bayi Anda, yang dikenal sebagai fontanel, Anda tidak menyentuh otaknya.

    Jadi apa yang Anda sentuh? Sebuah membran super-protektif yang cukup tebal. Titik lembut di kepala bayi ada karena untuk mengamankan kepala agar bisa menyesuaikan dengan jalan lahir yang sempit, tengkorak bayi dirancang fleksibel, sehingga kepala si kecil yang berambut halus ini tetap aman dan bisa selamat keluar dari rahim dan mulut rahim ibunya sepanjang tidak ada kesalahan yang dilakukan saat proses melahirkan. Sungguh luar biasa rancangan Tuhan Yang Maha Kuasa bukan?

  2. Melihat denyutan di fontanel (ubun-ubun) kepala bayi.

    Apa yang Anda lihat adalah kerja normal dari sistem sirkulasi bayi Anda. Karena fontanel (ubun-ubun) menutupi daerah tengkorak yang belum menyatu bersama-sama, mereka memang masih lunak, membuat pembuluh darah dan arteri dapat terlihat secara kasat mata.

    Ini tidak perlu Anda khawatirkan, denyutan pada fontanel bayi adalah normal terjadi selama masa pertumbuhannya di usia dini. Apabila bayi Anda terlihat memiliki gejala yang tidak biasa ataupun keluhan lain, segera periksakan ke Dokter Spesialis Anak (DSA) langganan Anda.

  3. Darah di popok bayi perempuan Anda.

    Selama kehamilan, lonjakan kadar estrogen ibu bisa merangsang rahim janin betina. Dalam minggu pertama kehidupannya setelah lahir ke bumi, itu tidak biasa bagi bayi perempuan untuk memiliki periode mini dimana di dalam rahimnya tersimpan sedikit darah.

  4. Rongga kecil di dada bayi.

    Tenang, ini bukan masalah pada jantung bayi Anda. Menurut para ahli, dada terdiri dari tiga bagian. Lekukan yang Anda lihat adalah kemungkinan bagian bawah, yang bergerak mundur dan dari luar terlihat seperti ada rongga kecil di dada bayi. Saat bayi Anda mulai tumbuh besar seiring umurnya, dada dan perut ototnya akan menariknya sehingga menjadi lurus kembali. Bahkan sebelum itu, lapisan lemak pada tubuh bayi akan menutupi rongga ini sehingga sedikit terlihat sangat normal untuk anatomi tubuh bayi yang baru lahir.

  5. Kotoran licin dan lunak setiap habis makan.

    Menyusui bayi mungkin akan mengakibatkan bayi sering mengeluarkan kotoran setelah setiap makan karena ASI memang sifat ASI yang begitu cepat dicerna. Bayi yang diberi susu botol (susu formula) mungkin memiliki frekuensi buang air besar yang lebih jarang ataupun lebih sering, tergantung bagaimana respons tubuh bayi terhadap kandungan yang terdapat di dalam susu formula tersebut. Sejauh masalah kotoran licin yang terjadi, sebagian kotoran dari bayi yang baru lahir yang lembut hanya disebabkan oleh bayi berada pada masa "diet khusus" dengan menu makan yang semuanya berbentuk cair.

Sumber: http://www.parents.com/baby/care/newborn/newborn-worries-not-to-worry-about/

0 komentar:

Posting Komentar