Sekilas tentang Kaitan Kucing dengan Toksoplasmosis

Kucing dan Toxoplasmosis

Jika Anda mengetik kata kunci pencarian (keyword) berupa 'cat toxoplasmosis' di kolom penelusuran Google Search, maka Google akan langsung menampilkan halaman hasil penelusuran mesin pencari (Search Engine Result Page / SERP) berikut ini:

Google_Search_Cat_Toxoplasmosis_Kucing
Halaman hasil pencarian Google Search untuk kata kunci 'cat toxoplasmosis'

Apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, mungkin artinya kira-kira seperti ini:
"Toxoplasmosis adalah sebuah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii (T. gondii). Ia adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh parasit yang paling sering / umum terjadi, dan diketahui dapat mempengaruhi hampir semua manusia dan hewan berdarah panas (warm-blooded animals), tetapi kucing adalah inang hidup yang utama (tempat parasit tersebut berkembang biak)."

Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa hewan peliharaan yang bernama kucing sementara ini dianggap sebagai media utama dalam penyebaran parasit berbahaya bernama T. Gondii yang dapat menyebabkan terjadinya Toksoplasmosis ini.

Bagan yang menggambarkan daur hidup persebaran Toxoplasma.
Bagan yang menggambarkan daur hidup persebaran Toxoplasma.

Penyebab Toxoplasmosis

Sebagaimana dikutip dari Wikipedia, Toxoplasmosis adalah sebuah penyakit parasitic yang disebabkan oleh sejenis protozoa bernama Toxoplasma gondii. Parasit ini menginfeksi hampir seluruh genus hewan berdarah hangat/panas, termasuk juga manusia, tetapi host primer (inang utama) bagi protozoa T. gondii ini adalah keluarga felid (kucing). Infeksi ini kebanyakan terjadi karena:
  1. Memakan daging yang telah terinfeksi, lebih khususnya lagi produk daging yang berasal dari hewan babi.
  2. Karena terpapar air, tanah, atau makanan yang sebelumnya disentuh oleh debu / kotoran hewan yang sudah terinfeksi. Ini paling sering disebarkan dalam kotoran kucing rumahan.
  3. Transmisi atau perpindahan dari seorang Ibu yang sedang hamil kepada janin yang tengah dikandungnya. Ini mengapa para praktisi kesehatan selalu merekomendasikan untuk tidak membersihkan kotoran kucing ataupun memakan produk daging yang tidak dimasak dengan sempurna.

Diperkirakan nyaris lebih dari separuh populasi manusia yang tinggal di bumi ini membawa infeksi Toxoplasma. Data mutakhir dari Amerika Serikat menyebutkan pada tahun 2014 terindikasi hingga 22.5% penduduk USA mengidap penyakit ini dan 29.2% di bagian tenggara AS. Sebuah studi di El Salvador mengklaim angka tersebut bahkan mencapai 75%. Sementara itu penelitian resmi di Inggris Raya menghasilkan jumlah angka pengidap infeksi Toksoplasma mencapat 350.000 setiap tahunnya.

Mengingat parahnya dampak yang dapat disebabkan oleh Toksoplasmosis ini, apakah berbahaya bagi wanita hamil untuk memelihara kucing? Kita akan bahas di artikel selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar